Tuesday, August 20, 2013

Contoh Karya Lomba Artikel 2




Pasir putih dan hutan pohon kelapa yang rimbun menghampar sepanjang pantai dengan laut birunya yang bersih menakjubkan ketika tiba di desa Bira, sebuah perkampungan tradisional pinggir pantai yang populer dengan tradisi turun temurunnya sebagai masyarakat pengrajin kapal Pinisi. Disini juga terdapat beberapa makam orang Luwuk. Di kampung kecil inilah sebuah industri kuno menjadi orientasi bisnis yang moderat berkembang menjadi sebuah industri rakyat yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya.

Panrang Luhu berada di kabupaten Bulukumba berjarak 240 km sebelah tenggara dari Kota Makassar dan 24 km dari kota Bulukumba. Kampung ini merupakan tetangga dari kampung Ara dan Tanaberu yang berada satu wilayah dalam Bonto Bahari. Bonto Bahari memang telah dikenal dengan generasi turun temurunnya sebagai pengrajin dan pembuat kapal Pinisi termasyhur sampai ke Manca Negara.

Dari kejauhan ketika akan masuk ke Pantai Panrang Luhu, dari kejauhan kita sudah bisa melihat deretan Kapal-kapal Pinisi berukuran raksasa. Kapal-kapal Pinisi itu berdiri diatas pasir pantai yang putih dan hanya ditopang dengan tiang-tiang kayu besar. Ratusan orang nampak sibuk bekerja, ada yang bergelantungan diantara celah-celah kapal, mengangkat kayu, mengetam, memoles dinding kapal dan berbagai aktifitas lainnya. Peralatan kerja yang digunakan pun sangat sederhana meski ada beberapa peralatan tambahan yang sudah menggunakan listrik. Uniknya, dalam proses bekerja itu tidak ada yang saling bicara satu sama lain. Menurut sebuah sumber, bercakap-cakap pada saat bekerja membuat kapal adalah hal yang tabu.

Klien dari industri kapal Pinisi ini pun tidak tanggung-tanggung, Mereka banyak menerima pesanan dari luar negeri antara lain Kanada, Australia, Jepang dan negara eropa lainnya. Menurut salah seorang warga menjelaskan bahwa hampir semua klien mengaku kagum dengan produksi kapal Pinisi yang masih orisinil. Meningkatnya permintaan konsumen dari luar negeri itu dipastikan semakin menambah kesejahteraan para pengrajin di wilayah itu.

Pantai Panrang Luhu semakin populer ketika 2 tahun lalu wilayahnya dijadikan sebagai salah satu lokasi pembuatan iklan nasional salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Keberadaan Pantai Panrang Luhu adalah magnet kuat yang baru sebagai salah satu aset pariwisata Kabupaten Bulukumba dan terbukti mampu mengangkat potensi pariwisata Sulawesi Selatan yang selama ini hanya sarat dengan propaganda dan slogan-slogan basi. 






Sumber :
http://kpmbbira.blogspot.com/2012/08/panrang-luhu-pesona-pantai-eksotik-dan.html

Contoh Karya Lomba Artikel 1



Peran Industri Pariwisata dalam Pembangunan Pariwisata

Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di daerah tujuan wisata hingga kembali ke negara asalnya yang melibatkan berbagai hal seperti; transportasi, penginapan, restoran, pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata.
Dalam menjalankan perannya, industri pariwisata harus menerapkan konsep dan peraturan serta panduan yang berlaku dalam pengembangan pariwisata agar mampu mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang nantinya bermuara pada pemberian manfaat ekonomi bagi industri pariwisata dan masyarakat lokal. Industri-industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata adalah: biro perjalanan wisata, hotel dan restoran. Selain itu juga didukung oleh industri-industri pendukung pariwisata lainnya.
Biro perjalanan wisata merupakan jembatan penghubung antara wisatawan dengan penyedia jasa akomodasi, restoran, operator adventure tour, operator pariwisata dan lain-lain. Umumnya wisatawan menggunakan jasa biro perjalanan wisata dalam menentukan rencana perjalannya (tour itinerary), namun tidak tertutup kemungkinan wisatawan mengatur rencana perjalanannya sendiri. Dalam konteks pengembangan pariwisata, biro perjalanan wisata memiliki beberapa penting antara lain:
a.mendatangkan wisatawan. Ketidaktahuan wisatawan terhadap destinasi yang akan dikunjungi merupakan faktor pendorong utama untuk menggunakan jasa biro perjalanan wisata sebagai pemandunya;
b.meminimalisasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh wisatawan. Biro perjalanan wisata harus memberikan informasi pra perjalanan (pre-tour information), literatur, atau buku panduan lainnya tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di destinasi pariwisata untuk menghindari munculnya dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan sosial- budaya masyarakat. Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara menggunakan sistem pengaturan jumlah kunjungan wisatawan dalam skala kecil sehingga bisa mengurangi intensitas sentuhan langsung wisatawan dengan alam dan tidak melebihi daya tampung (over-visited) destinasi pariwisata;
c.meminimalisasi dampak-dampak yang disebabkan oleh operator penjual produk pariwisata. Ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para manajer, staf dan karyawan lainnya terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan sosial-budaya masyarakat;
d.menyediakan program pelatihan kepada para manajer, staf dan karyawan lainnya tentang cara berkomunikasi dan menangani wisatawan yang ketika mereka berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sosial-budaya masyarakat;
e.memberikan bantuan dana untuk konservasi alam yang dijadikan sebagai salah satu pruduk atau paket wisata;
f.memberikan peluang kepada masyarakat lokal untuk bekerja sesuai dengan kompetensinya;
g.menyediakan paket-paket wisata yang ramah lingkungan.
Ada empat komponen yang terlibat sebagai penghubung antara wisatawan manca negara dengan obyek pariwisata yaitu; travel agent, outbound tour operator, inbound tour operator dan local service providers. Travel Agent merupakan agen perjalanan wisata yang menawarkan berbagai jenis pelayanan dan paket wisata domestik maupun internasional yang menjual langsung kepada calon wisatawan. Outbound Tour Operator merupakan operator perjalanan wisata yang secara khusus menjual paket wisata yang lengkap (complete tour package) ke luar negeri. Paket wisata, kegiatan wisata, dan jadwal keberangkatan dan kedatangannya sudah terprogram secara matang dan dibuat di dalam satu brosur, pamplet dan website yang berisi tentang semua informasi tentang paket tersebut. Outbound tour operator bekerjasama dengan inbound tour operator yang berada di daerah tujuan wisata yang menangani wisatawan dan menyediakan semua pelayanan paket wisata yang dijualnya. Inbound tour operator merupakan operator tour internasional yang berada di daerah tujuan wisata yang menyediakan semua pelayanan kepada wisatawan mulai dari kedatangan di daerah tujuan wisata yang dikunjungi hingga keberangkatan ke negara asal wisatawan. Local Service Providers merupakan komponen lokal penyedia saranan penunjang pariwisata seperti; akomodasi, transportasi lokal, pemandu wisata lokal, toko kerajinan dan cindramata. Semua komponen lokal ini dikelola berbasiskan kemasyarakatan.


Sumber : 
http://subadra.wordpress.com/2007/08/26/bali-tourism-watch-peran-industri-pariwisata-dalam-pembangunan-pariwisata/

Contoh Karya Lomba Fotografi